Thursday, January 31, 2008

Jakarta Pagi Hari

Pagi hari.

Robot-robot keluar
Meninggalkan kamar-kamar kos.

Meninggalkan rumah-rumah.
Di kaki tebing-tebing kaca.
Di hamparan padang beton.

Robot-robot berjalan bergegas sambil mata menatap lurus ke depan.

Robot-robot berbaris menunggu jemputan.
Jemputan datang, robot-robot masuk berdesakan.
Dalam jemputan robot-robot masih berdesakan.

Robot-robot sadar mode.
Pakaian kerja model terkini.
Tapi mata masih menatap lurus ke depan.

Robot-robot keluar jemputan.
Masih berdesakan.
Akhirnya robot-robot pun masuk ke pabrik-pabrik.
Lalu sepi lagi.

Dan saya ingin jadi robot.

Thursday, January 24, 2008

Monyet dan Kacang

Saya adalah salah satu anggota milis IMG 2002. Hari ini, salah satu anggota milis yang lain - yang biasa kita anak-anak IMG panggil Depe - mengirimkan email yang sangat menarik isinya. Menarik karena makna yang dikandungnya. Berikut isi email tersebut:

-------------------------------------


Dearest Teman2,

Saya pernah membaca artikel menarik tentang teknik berburu monyet di
hutan-hutan Afrika, caranya begitu unik.
Sebab, teknik itu memungkinkan si pemburu menangkap monyet dalam keadaan
hidup-hidup tanpa cedera sedikitpun.
Maklum, ordernya memang begitu.
Sebab, monyet-monyet itu akan digunakan sebagai hewan percobaan atau
binatang sirkus di Amerika.

Cara menangkapnya sederhana saja.
Sang pemburu hanya menggunakan toples berleher panjang dan sempit.
Toples itu diisi kacang yang telah diberi aroma.
Tujuannya,agar mengundang monyet-monyet datang.
Setelah diisi kacang, toples-toples itu ditanam dalam tanah dengan
menyisakan mulut toples dibiarkan tanpa tutup.

Para pemburu melakukannya di sore hari.
Besoknya, mereka tingal meringkus monyet-monyet yang tangannya terjebak di
dalam botol tak bisa dikeluarkan.
Kok, bisa?
Tentu kita sudah tahu jawabnya.

Monyet-monyet itu tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples.
Mereka mengamati lalu memasukkan tangan untuk mengambil kacang-kacang yang
ada di dalam.
Tapi karena menggenggam kacang,
monyet-monyet itu tidak bisa menarik keluar tangannya.
Selama mempertahankan kacang-kacang itu, selama itu pula mereka terjebak.
Toples itu terlalu berat untuk diangkat.
Jadi, monyet-monyet itu tidak akan dapat pergi ke mana-mana !

Mungkin kita akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet itu.
Tapi, tanpa sadar sebenamya kita mungkin sedang menertawakan diri sendiri.
Ya, kadang kita bersikap seperti monyet-monyet itu.
Kita mengenggam erat setiap permasalahan yang kita miliki layaknya monyet
mengenggam kacang.

Kita sering mendendam, tak mudah memberi maaf, tak mudah melepaskan maaf..

Mulut mungkin berkata ikhlas,
tapi bara amarah masih ada di dalam dada.
Kita tak pernah bisa melepasnya.

Bahkan, kita bertindak begitu bodoh,
membawa "toples-toples" itu ke mana pun kita pergi.
Dengan beban berat itu, kita berusaha untuk terus berjalan.
Tanpa sadar, kita sebenamya sedang terperangkap penyakit hati yang akut.

Teman,
sebenarnya monyet-monyet itu bisa selamat jika mau membuka genggaman
tangannya.

Dan, kita pun akan selamat dari penyakit hati jika sebelum tidur kita mau
melepas semua "rasa tidak enak" terhadap siapapun yang berinteraksi dengan
kita.
Dengan begitu kita akan mendapati hari esok begitu cerah dan menghadapinya
dengan senyum.
Dan, kita pun tahu surga itu hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang
hatinya
betul-betul bersih...

Jadi, kenapa tetap kita genggam juga perasan tidak enak itu?

-------------------------------------

Menarik bukan? Dan tentu saja maknanya yang dalam itu. Makasih Pe..

Wednesday, January 23, 2008

Diatas Bumi Kita Berpijak

Sesuatu baru saja terjadi pada saya. Kemaren malam tepatnya. Saya rasa tidak perlu diceritakan secara detail disini tentang kejadian yang saya maksud. Yang penting adalah bagaimana saya menyikapinya. Dari kondisi saya selama ini, harusnya respons saya sangatlah negatif. Sewajarnya saya langsung down dan frustasi, mengingat hal ini sangatlah sensitif bagi saya. Saya harusnya mengalami kehilangan besar. Tapi entah kenapa respon saya malah datar-datar saja. Sepertinya Tuhan menganugerahi kesabaran kepada saya. Syukurlah dan semoga kesabaran ini selalu dijaga dalam diri saya.

Beberapa saat yang lalu saya mendengar lagu Padi dengan judul Diatas Bumi Kita Berpijak. Mengingatkan saya akan kejadian tadi malam. Akhirnya saya memutuskan untuk menulis postingan dengan judul yang sama.

Diatas Bumi Kita Berpijak

Bersyukurlah… bahwa kita masih saling mendengarkan dan berkata
Bersyukurlah bahwa, kita masih memijakkan kaki di atas bumi menghirup nafas alamNya

Memandang ke atas langit...takjubkan hati
Merendahkan jiwa ini...dan terilhami
Seperti (teduh) sepasang mata malaikat yang turut menangisi isi bumi
Tak ubahnya desir angin yang menerpa (menerjang)
Kekosongan dan kesunyian hati

Bersyukurlah bahwa kita masih saling mendengarkan
dan mendo'akan

-Padi-

Saturday, January 19, 2008

Doa Nabi Sulaeman AS.

Saya mengetahui doa ini dari khutbah Jumat yang saya ikuti di mesjid dekat kosan tanggal 18 Januari kemaren. Dalam khutbah, khatib menyebutkan bahwa hanya ada satu nabi yang melafalkan doa ini, yaitu Nabi Sulaeman AS. Menurut saya doanya cukup bagus.

Jadi, pada suatu hari Nabi Sulaeman AS. dan para tentaranya yang terdiri dari bangsa jin, manusia dan burung sedang berjalan melintasi sebuah lembah yang dihuni sekelompok semut. Lalu berkatalah seekor semut, "Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari." Kelanjutan ceritanya dipaparkan dalam QS. An Naml ayat 19 berikut:


Artinya:

Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdo'a: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".

Referensi: http://www.dudung.net/index.php?action=detail&bahasa=indonesia&no_surat=27&awal=10

Sunday, January 13, 2008

Just Married

Saya telah menikah.
Tidak ada pesta-pesta, sederhana saja.
Saya telah memperistri masa lalu saya.

Saya begitu terikat dengannya.
Walaupun dia membuat saya menangis, tapi saya tidak bisa melepaskannya.
Saya mau, tapi saya tidak bisa.

Pernah saya berlari jauh darinya.
Tapi sesudahnya saya temukan lagi saya di dalam pelukannya.
Pelukan penuh duri.

Saya bisa menceraikannya.
Asal ada dia penggantinya, yang akan langsung saya nikahi.
Dialah masa depan saya.

Tapi masa depan tidak akan ada tanpa masa lalu.

Friday, January 11, 2008

Death Sentence

till my body is dust
till my soul is no more
i will love you
love you

till the sun starts to cry
and the moon turns to rust
i will love you
love you

but i need to know
will you stay for all time forever and a day?
then i'll give my heart
till the end of our time
forever and a day

Thursday, January 10, 2008

Sekuel

Sebenarnya saya berniat untuk meneruskan penulisan tentang metode Monte Carlo seperti yang telah saya tulis pada postingan saya sebelumnya. Selain karena tujuan saya menulis postingan itu sepertinya belum terpuaskan, sebenarnya saya sedikit "menyesal" karena menulis sesuatu yang saya sendiri tidak tahu apakah saya punya kompetensi untuk melakukannya atau tidak. Tidak mau dianggap sok tahu. Jadi menulis sekuelnya yang lebih "beririsan" dengan saya mungkin akan sedikit menghapus perasaan tersebut. Dan tidak, saya tidak akan menghapus postingan sebelumnya.

Sebenarnya niat menulis lebih lanjut ini sudah saya laksanakan. Tapi apa daya, tiba-tiba kemalasan menghinggapi saya saat menulis, sehingga tulisan tersebut sampai saat ini masih terkubur dengan sukses dalam bentuk draft dalam daftar postingan saya. Tapi saya berjanji untuk meneruskan penulisan tulisan tersebut.

Kemarin saya mendapat sedikit "pekerjaan" untuk dilakukan beberapa waktu ke depan. Bukan yang besar, apalagi kontribusi finansialnya untuk saya nanti, tapi paling tidak dapat mengisi kekosongan yang saya alami belakangan ini. Lagipula saya yakin saya akan mendapatkan pelajaran berharga dari pekerjaan ini nanti.

Pekerjaan ini merupakan jenis yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Walaupun masih dalam bidang yang (ingin) saya tekuni, namun kenyataan bahwa saya harus memposisikan diri sebagai "penyedia" bukan "pengguna" sedikit memberi tambahan beban bagi saya. Atau mungkin saja saya terlalu manja. Mudah-mudahan tidak. Semoga saya dapat memberikan yang terbaik. Semoga saya mendapat banyak pelajaran.

Tuesday, January 08, 2008

Metode Monte Carlo

Suatu ketika saat masih mengerjakan Tugas Akhir alias TA, saya melihat pengumuman yang ditempel di depan ruangan dosen pembimbing saya tentang tawaran judul TA dari beliau. Pada salah satu judul yang ditawarkan terdapat penjelasan yang mengharuskan penerapan metode Monte Carlo. Dalam hati saya bertanya, "Metode macam apa pulak itu?" (pake logat batak wkwkwkw..). Sebelumnya saya belum pernah mendengar metode tersebut, bahkan selama kuliah. Akhirnya pertanyaan tersebut terkubur begitu saja dalam otak saya. Selain saya tidak begitu peduli, saat itu saya juga lebih concern mengurus TA saya yang sudah separuh jalan.

Sampai pada suatu siang beberapa hari yang lalu saat saya lewat di depan ruangan itu lagi, sekilas saya menangkap percakapan yang terjadi di dalamnya. Rupanya saya telah mempunyai "adik seperguruan", alias ada adik kelas yang juga bimbingan dengan si bapak. Dalam percakapan tersebut mereka menyebut-nyebut metode Monte Carlo. Otomatis pertanyaan yang dulu sempat terlintas dalam benak saya bangkit kembali dari kuburnya :D. Selain namanya yang seperti nama sebuah distrik di Monaco, nama tersebut juga mengingatkan saya pada novel dan film yang berjudul The Count of Monte Cristo yang menceritakan tentang seorang pemuda yang dipenjara karena kesalahan yang tidak dilakukannya. Di penjara si pemuda bertemu dengan orang tua yang menunjukkannya cara kabur dari tempat itu plus jalan menuju tempat penyimpanan harta karun di pulau Monte Cristo. Dengan modal itu sang pemuda kabur dari penjara, menemukan harta karun dan menggganti identitasnya menjadi Count of Monte Cristo untuk membalas dendam.

Fiuh.. cukup sudah bercerita tentang sang Count. Kalau diteruskan bisa-bisa saya harus mengubah judul posting ini. Belum lagi si Count ini juga mengingatkan saya pada Count lain hasil karyanya mbah Bram Stoker. Ah, sudahlah. Let's back to the topic.

Setelah saya bertanya pada tante Wiki, barulah saya mendapat informasi bahwa ternyata yang namanya metode Monte Carlo adalah sebuah metode matematis. Metode Monte Carlo adalah sebuah algoritma perhitungan yang mengandalkan sampel acak yang berulang untuk menghitung hasilnya. Metode ini biasanya digunakan pada simulasi suatu sistem yang bersifat fisis dan matematis. Metode Monte Carlo cenderung digunakan apabila hasil yang diinginkan tidak mungkin didapatkan menggunakan algoritma deterministik. Apa itu agoritma deterministik? Dalam ilmu komputer, algoritma deterministik dapat diartikan secara sederhana sebagai algoritma dengan karakter yang dapat diperkirakan atau predictable. Model sederhana dari algoritma ini adalah fungsi matematik, yang akan memberikan output yang sama apabila diberikan input tertentu. Begitu juga dengan algoritma deterministik, bedanya algoritma deterministik menggambarkan secara tepat tentang bagaimana output didapatkan dari input.

Kembali ke metode Monte Carlo. Metode simulasi Monte Carlo secara khusus sangat berguna untuk mempelajari sistem seperti cairan, material yang tidak teratur dan struktur-struktur selular. Dimana sistem-sistem ini mempunyai tingkat hubungan yang rendah antar komponennya. Lebih jauh, metode Monte Carlo sangat berguna untuk memodelkan fenomena dengan tingkat ketidaktentuan (uncertainty) yang signifikan, seperti perhitungan resiko dalam bisnis. Dalam bidang keuangan, penggunaan metode Monte Carlo mengalami peningkatan dalam kegiatan perhitungan value perusahaan, mengevaluasi investasi pada proyek di corporate level, atau untuk mengevaluasi prediksi keuangan.

Pada bidang matematika, metode Monte Carlo diterapkan pada integrasi, optimasi dan inverse problems (kebalikan?). Pada integrasi Monte Carlo, sebuah metode determinan dari integrasi numerik bekerja dengan mengambil sejumlah sampel yang merata dari sebuah fungsi.

Referensi: http://en.wikipedia.org/wiki/Monte_Carlo_method#Applications

Monday, January 07, 2008

Makan-makan

Barusan makan-makan nih sama anak-anak IMG. Ada boss dari Dubai.. hehehe..

Jadi ceritanya salah satu dari teman saya - Omar - yang bekerja di Dubai sedang libur dan pulang ke Indonesia. Dia ngajakin kita anak-anak IMG makan-makan. Ditraktir ceritanya... Oh iya, bagi yang ga tau IMG, IMG itu singkatan dari Ikatan Mahasiswa Geodesi ITB. Jadi nama lengkapnya IMG-ITB. Walaupun saya bukan mahasiswa lagi, tapi saya dan teman-teman alumni lain masih setia melekatkan identitas ini di diri kami. imgsatujiwa


Ini yang ikutan. Ki-ka: Omar, Ijal, Jefri, Bokis, Fajar, Indra, Dika, Saya

Kita makan ayam goreng di daerah dekat Stasiun Bandung. Jangankan nama tempatnya, bahkan nama jalan tempat ayam goreng ini berada saya juga ga tau... heheheh... Yang jelas kalau kita berkendara ke arah stasiun dari arah Jl. Braga, maka tempat ayam goreng ini adalah di belokan ke kiri sebelum perempatan Otista. Tempatnya sederhana, cuma kaki lima, tapi karena kita perginya rame-rame dan makanan yang disajikan cukup enak, jadi aja ga ngilangin serunya makan di sana.


Ini pas mau makan. Ki-ka: Omar, Akbar, Fajar, Dika, Indra, Zae, Saya, Ijal

Seperti biasa, kalau anak-anak IMG makan bareng, pasti ada aja "fenomena-fenomena" khas yang terjadi. Yang jelas semuanya ga jauh-jauh dari yang namanya bercanda.. hehehe... Mulai dari si Bokis yang dikira tukang jualan sama bapak-bapak yang juga makan di sana, sampai si Gobar yang disepet-sepet buat beli rokok gara-gara dia yang paling muda di antara yang ikutan. Acara ngambil makanan yang akan digoreng yang penuh "kerusuhan", sampai pas makannya yang pake acara
cencorship segala.

Jadi di tempat itu meja makannya disusun memanjang. Hanya satu baris panjang, berhubung tempatnya yang berada di atas trotoar. Penggorengan dan pusat kegiatan yang punya tempat makan ada di salah satu ujung, jadi si emang nya menyajikan pesanan kita dengan meletakkannya di ujung meja di dekatnya, kemudian pesanan di oper dari sana ke ujung satunya lagi oleh kami. Awalnya sih lancar, berhubung yang didistribusikan masih air minum, kobokan dan nasi. Tapi begitu hidangan utama dihidangkan, barulah terjadi kemacetan. Dasar iseng, pesanan yang berupa ayam, ati, ampela, tempe, usus dan pergedel jagung ditahan di ujung meja dekat penggorengan, disensor, diperkosa... hahahaha... Bahkan si Bokis yang ga ikutan memesan makanan dengan seenaknya ngambil yang bukan pesanan dia.. hahaha..

Lalu waktu datangnya pesanan minuman pun tiba. Kami semua memesan es jeruk. Berbeda dengan makanan, kali ini minuman datang dari ujung meja yang berlawanan, berhubung yang jualan berada di arah itu. Otomatis yang tadi merasa dizolimi waktu pembagian makanan bernafsu untuk balas dendam dengan melakukan hal yang sama. Namun apa daya, yang punya hajatan duduknya di ujung yang satunya. Jadi aja ga jadi. Mau ga jadi dibayarin apa? Hahahaha...

Begitulah acara makan-makan tadi berlanjut dengan serunya. Yang jelas pas makan rada pada diam, maklum udah ada yang
nyumpel mulut... hahahah.. Walaupun pada awalnya rada bar-bar dan rusuh. Biasa, anak IMG kalau udah berhadapan sama makanan, ga tau malu... hahahahaha....

"Keributan" mulai lagi saat makan udah selesai. Seperti biasa yang jadi "MC" nya si Bokis dan si Adil. Puas mereka "mengorbankan" beberapa dari kami, termasuk saya.. sial.... *&^%&*$%#$#^&.. Apalagi si Bokis yang kelakuannya kaya si Komeng..

Akhirnya setelah puas makan dan tertawa kami pun meninggalkan tempat tersebut. Dengan perut kenyang tentunya.. :D Terima kasih Mar, udah lama ga makan-makan kaya tadi. Tengkyu bro..

Saturday, January 05, 2008

Lagi?

Lagi? Lagikah? Kegagalan lagikah? Kenapa selalu saja kegagalan? Masih belum cukupkah? Sampai kapan?

Lagi. Berarti ada lagi yang harus diperbaiki. Berarti selama ini masih kurang.

Lagi. Ayo lagi.

Ah.. sampai kapan..?

God help me..

One

I can't remember anything
Can't tell if this is true or dream
Deep down inside I feel to scream
This terrible silence stops me

Now that the war is through with me
I'm waking up, I cannot see
That there's not much left of me
Nothing is real but pain now

Hold my breath as I wish for death
Oh please god, wake me

Back in the womb it's much too real
In pumps life that I must feel
But can't look forward to reveal
Look to the time when I'll live

Fed through the tube that sticks in me
Just like a wartime novelty
Tied to machines that make me be
Cut this LIFE off from me

Hold my breath as I wish for death
Oh please god, wake me

Now the world is gone I'm just one
Oh god, help me

Hold my breath as I wish for death
Oh please god, help me

Darkness imprisoning me
All that I see
Absolute horror
I cannot live
I cannot die
Trapped in myself
Body my holding cell

Landmines has taken my sight
Taken my speech
Taken my hearing
Taken my arms
Taken my legs
Taken my soul
Left me with life in hell

-Metallica-

Candu Baru

Ternyata blogging mengasikkan juga. Tidak seperti yang saya bayangkan dulu, saya menemukan candu baru setelah sekian banyak candu yang telah didapatkan dari dunia maya bernama internet ini. Beberapa hari belakangan, sebagian waktu saya untuk berinternet ria dihabiskan buat ngulik2 blog baru ini. Sekali lagi, semoga blog ini bermanfaat. Amin..

Friday, January 04, 2008

Soundtrack

Pernah tiba-tiba terngiang sebuah lagu di dalam kepala? Dan anehnya lagu tersebut sesuai dengan suasana hati atau apa yang sedang dilakukan. Pernahkah?

Saya sering mengalami ini. Entah kenapa setiap melakukan atau merasakan hal-hal tertentu, sebuah lagu terngiang-ngiang dalam kepala tanpa disadari. Seringkali saya menemukan saya sudah bernyanyi-nyanyi kecil atau bersiul-siul sesuai lagu tadi. Pada saat itulah biasanya saya sadar kalau saya sedang menyanyikan sebuah theme song!

Di sinilah keajaiban alam pikiran. Secara otomatis otak "membongkar" file musiknya untuk menemukan sebuah lagu yang cocok dengan suasana hati atau aktivitas si empunya. Lagu tersebut kemudian kemudian diputar pada latar (yang kadang muncul juga ke depan). Persis theme song yang ada di film-film. Fantastis..

Atau punya musisi favorit yang lagu-lagunya selalu menjadi soundtrack hidup? Saya punya. Padi. Lagu-lagu pada setiap album yang dihasilkan oleh band ini selalu sesuai dengan momen-momen penting dalam hidup saya. Setiap album. Mulai dari album pertama hingga album kelima (terakhir). Setiap album Padi mempunyai tema tersendiri yang tersirat. Tema ini lah yang biasanya sesuai dengan momen-momen hidup saya tadi. Setidaknya saya menangkapnya seperti itu. Bagaimana dengan anda?

21 jam

Suatu hari. Sabtu di bulan November tahun ini. Sebuah pintu diketuk di sebuah kosan.

"Kejutan....", seorang wanita cantik bersuara dengan riang saat pintu dibuka.
"Ketebak... weekk...", kata si pria yang membukakan pintu sambil mencibir.
"Iihhh... kok ketebak sih... sebel....", wajah si wanita yang tadi ceria berubah menjadi sedikit kesal.
"Ya udah, ke kamar mandi dulu. kebelet nih..", lanjutnya sambil sedikit bersungut-sungut.

Malam sebelumnya si pria ditelpon sang wanita.
"Say, besok Lukas mo ke sana, aku nitipin sesuatu buat kamu.", kata si wanita di telpon.
"Oh ya? Mau dong... Ketemu lukasnya kapan, dimana?", sah
ut sang pria pada pujaan hatinya itu.
"Besok pagi deh dikabari. Soalnya Lukasnya blom tau mo naik apa, brangkatnya sih jam6. Kalo pake kreta kira2 nyampe jam9. Kalo naik travel, berarti lebih cepat.",
begitulah perbincangan terus berlanjut malam itu.


Singkat kata pagi tlah tiba. Si pria dibangunkan oleh ringtone hp nya. Ringtone khusus buat sang wanita. Waktu itu jam8 pagi kurang sedikit.
"Say, udah bangun?"
"Udah", jawab sang pria masih dengan suara 'bantal'.
"Say, Lukas jadinya naik travel, katanya ktmu di kampus jam8."
"Hmm... say, baru bangun nih. Bisa bilang ke Lukas ktmuannya jam 9 aja ga?"
"Ya udah aku tanya dulu ya..."


Beberapa menit kemudian datang sms dari sang wanita.
"Lukas bilang bisa. Jangan telat ya. Enjoy my present...."

Sang pria segera mandi. Mandinya lama. Dia menikmati segarnya air di pagi itu, sambil membayangkan kira2 hadiah apa yang dititipkan sang wanita untuknya.

Begitu kembali ke kamar, ia memeriksa hp nya, Kegiatan yang biasa ia lakukan setelah mandi. Apalagi mandi yang lama seperti pagi itu. 1 message received. Dari sang wanita.
"Say, kalo udah mo ke kampus sms ya."
Sang pria segera membalas.
"Iya say. Ntar dikabari."


Setelah message delivered sang pria tersadar. Sms dari sang wanita barusan terasa aneh baginya.
"Hmm... aku tahu apa titipannya, sayang.", gumamnya dalam hati.


Tidak berapa lama pintu kamarnya diketuk dari luar. Dia membukanya.
"Kejutan...."

.....

Hari itu, selama 14 jam setelah ketukan di pintu itu, mereka mengisi waktu berdua. Menikmati kebersamaan mereka. Untuk sementara melupakan jarak yang selama ini memisahkan mereka. Bergandengan tangan, berjalan-jalan, berbelanja, menikmati suasana malam di sebuah pusat jajanan makanan, tertawa, saling menatap,dan akhirnya berpisah dengan senyuman untuk bertemu lagi keesokan paginya.

.....

Besok paginya, tepatnya jam9, sang pria sudah berdiri di depan pintu sebuah kosan wanita tempat tamu
spesialnya bermalam. Di tempat itu tinggal seorang teman dari sang wanita, dan di sanalah sang wanita menumpang menginap. Tuan rumah membuka pintu.
"Hai... lagi mandi tuh, tungguin bentar ya..."
"Huh, dasar kebiasaan. Nyuruhnya dateng jam berapa, dianya baru mandi jam segitu.", sahut sang pria sambil tersenyum yang dibalas tawa kecil dari si tuan rumah.

Tidak berapa lama, sang wanita muncul di pintu.
"Dasar kebiasaan. Nyuruhnya dateng jam berapa, kamunya baru mandi jam segitu.", kata sang pria mengulang kata2nya tadi pada sang wanita.
"Hehe... ya maap...", kata sang wanita sambil tersenyum.
"Mo kemana nih?", lanjutnya.
"Terserah, yang jelas aku mo sarapan dulu. Kamu udah sarapan?

" Udah. Ya udah nemenin kamu sarapan dulu aja. Mo dimana?"
"Di bubur ayam dekat kosanku aja ya."

.....

Ternyata tukang bubur ayam tujuan mereka telah tutup, dan sang pria terpaksa mengganti sarapannya dengan sebuah roti sobek. Mereka kemudian ke kosan sang pria untuk menitipkan barang2 sang wanita selama mereka jalan2 nanti. Dia tidak bisa menitipkan barang2nya di tempat dia menginap semalam. Karna yang punya kamar hari ini mau keluar sampai malam. Sedangkan sang wanita harus pulang sore hari itu juga ke kotanya.


Singkat kata, mereka sampai di kosan sang pria. Mereka pun mulai berbincang. Entah mengapa mereka begitu betah di sana. Rencana jalan2 yang telah dirancang dalam perjalanan menuju tukang bubur ayam tadi telah dilupakan secara perlahan-lahan. Mereka saling berbagi, saling berkisah, saling menceritakan kesepian mereka selama ini, saling mengungkapkan betapa bahagianya saat itu, saling menangisi kesepian yang akan datang setelah pertemuan itu berakhir..

Akhirnya hari itu pun kembali diisi dengan kebersamaan yang mendalam. Walaupun tidak ada jalan2, tidak ada nonton, tidak ada hang out... Hanya saling mengisi hati di sebuah ruangan sederhana. Saling men-charge batere hati, kata seorang teman. Hingga akhirnya saat perpisahan itu tiba.


.....

Sore itu stasiun kereta tidak begitu ramai. Tidak seperti biasanya. Hari itu hari minggu, hari saat para wisatawan yang berkunjung ke kota ini kembali ke kotanya. Dan tidak jarang dari mereka menggunakan kereta api.

Begitu juga sang wanita, dia juga akan menggunakan kereta api untuk kembali ke kotanya. Kereta api jam 5 sore itu. Sang pria mengantarkan sang wanita sampai ke tempat duduknya. Mereka mengobrol sampai pada saat kereta akan berjalan. Mereka memanfaatkan detik2 terakhir itu. Mencoba untuk menyempatkan saling berbagi sedikit lagi. Sang pria menatap sambil tersenyum pada sang wanita. Dia terlihat begitu cantik sore itu. Kenangan selama dua hari ini terlintas dalam benak sang pria, menimbulkan perasaan yang campur aduk. Bahagia, sedih, takut... Entah kenapa perasaan itu membuat sang wanita terlihat semakin cantik di matanya.

"Dia begitu cantik. wajahnya, hatinya...", batin sang pria. Ia telah turun dari kereta. Walaupun kini mereka hanya saling memandang melalui kaca jendela kereta, mata mereka masih saling menatap jauh ke dalam hati masing2.

"Dia begitu cantik.", sekali lagi sang pria membatin. Menikmati sebuah senyuman dari balik kaca jendela itu. Senyuman yang takkan ia lupakan untuk waktu yang lama. Dan akhirnya kereta berjalan. Mereka pun saling membaca kata sayang dari gerakan bibir masing2. Seiring kereta yang bergerak...

Sang pria memandang kereta yang menjauh.
"Tuhan, terima kasih atas 21 jam ini. Terima kasih, karena Kau telah memberi kesempatan padaku untuk sedikit membahagiakannya. Terima kasih, karna kau telah mambahagiakan ku dengan itu. Terima kasih.
.."

Thursday, January 03, 2008

coba

Ting posting. Mari mencoba posting. Semoga blog ini bermanfaat..

-do good things and good things will happen to you-